Menurut laporan dari Binance Research, pasar cryptocurrency memasuki fase baru di tengah penurunan dominasi aset utama dan memburuknya sentimen investor. Pada bulan November, pangsa pasar Bitcoin dari total kapitalisasi pasar jatuh menjadi 58,7%, sementara pangsa Ethereum turun menjadi 11,6%. Perubahan ini dipengaruhi oleh koreksi pada saham perusahaan yang terkait dengan kecerdasan buatan dan ketidakpastian yang berlanjut mengenai waktu pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.

Tekanan tambahan datang dari ETF Bitcoin spot, yang mengalami arus keluar dana terbesar sejak diluncurkan di awal tahun — hampir $3,5 miliar pada bulan November. Menurut Binance Research, arus keluar bersih telah melebihi $1 miliar selama beberapa minggu berturut-turut. Ethereum mencatat penurunan sebesar 21,3% pada bulan November akibat koreksi pasar secara keseluruhan dan penarikan keuntungan oleh investor menjelang peningkatan jaringan Ethereum yang akan datang, Fusaka.

Para analis memperingatkan bahwa bulan Desember secara tradisional memiliki likuiditas lebih rendah, yang bisa meningkatkan volatilitas. Setelah penarikan keuntungan agresif pada bulan November, pemulihan teknis jangka pendek di Bitcoin dan Ethereum mungkin saja terjadi. Namun, pasar tetap sensitif terhadap sinyal makroekonomi.

Dalam jangka panjang, para analis mengidentifikasi pengembangan dana yang diperdagangkan di bursa dan pemangkasan suku bunga secara bertahap di AS sebagai penggerak utama pertumbuhan. Menurut Binance Research, segmen keuangan terdesentralisasi dan NFT mungkin akan mengalami fase pembersihan pada tahun 2026, di mana ketahanan model bisnis akan menjadi sangat penting. Perusahaan yang memegang cryptocurrency di neraca mereka akan menghadapi semacam uji stres terkait kemampuan mereka untuk beradaptasi.

Sebelumnya, analis di Coinbase juga menunjukkan bahwa pasar dapat bergerak menuju fase pemulihan dan terus tumbuh pada kuartal pertama tahun 2026. Namun, untuk saat ini, pasar kripto tampaknya sedang beristirahat. Menurut Binance, pasar ini sedang menyesuaikan diri dengan fase baru di mana kesabaran sekali lagi menjadi strategi.