Lihat juga
16.12.2025 12:48 AMPada hari Senin, harga minyak WTI berada di bawah tekanan, mendekati level bulat $57,00.
Ketegangan antara AS dan Venezuela mencapai puncaknya minggu lalu setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penahanan sebuah kapal minyak oleh Penjaga Pantai AS di lepas pantai Venezuela. Namun, berita ini tidak meredakan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan minyak dari Venezuela. Selain itu, mengingat sentimen bearish yang terus berlanjut terhadap dolar AS, pasar minyak tidak menemukan dukungan.
Dari segi geopolitik, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pembicaraan selama lima jam dengan utusan Amerika pada hari Minggu dan mengusulkan untuk meninggalkan strategi bergabung dengan NATO. Diplomat Amerika Steve Witkoff mencatat kemajuan signifikan, meskipun tanpa memberikan rincian tambahan. Negosiasi akan dilanjutkan pada hari Senin, tetapi optimisme seputar perkembangan ini berdampak negatif pada pasar minyak.
Selain itu, harga minyak tetap mendekati level terendah dalam dua bulan, karena peningkatan permintaan di China membantu mengimbangi produksi global yang melebihi konsumsi. Permintaan minyak yang terlihat dan aktivitas penyulingan di China pada bulan November lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, mempengaruhi harga minyak mentah global dan mempertahankan tekanan ke bawah.
Dari sudut pandang teknis, osilator pada grafik harian negatif, mengonfirmasi prospek bearish. Harga mendekati level terendah dua bulan di level bulat $57,00. Untuk memberi peluang pertumbuhan bagi bull, pedagang perlu mengatasi SMA 20-hari, yang berada di dekat level bulat $59,00.
You have already liked this post today
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
